Makalah Pembaruan Dalam Pemikiran Islam

суббота 09 февраля

Hal itu karena pada hakikatnya pembaruan Islam merupakan ikhtiar melakukan rasionalisasi dan kontekstualisasi ajaran Islam dalam segala ranah kehidupan. Harta romaniei pt gps mio c310. Kedua, keharusan bagi upaya tajdid setidaknya memiliki tiga landasan dasar yaitu landasan teologis, landasan normatif, dan landasan historis.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Agama islam adalah agama yang telah di tegaskan oleh Allah Swt. Akmal (sempurna) dan Atman (di ucapkan sebagai anugrah dari-Nya) serta satu-satunya agama yang di ridhainya (Al-Qur’an surat al maidah, ayat 3). Demikian pula islam disebut agama Akhiruz Zaman, terkandung dalam pengertian ini adalah suatu agama yang tidak mungkin ketinggalan zaman ataupun usang, tetapi ia akan selalu sesuai dan selaras dengan segala situasi dan kondisi dalam setiap kurun waktu, pada seluruh kandungannya akan selalu” Up to Date” hingga hari kiamat. Namun mengapa mesti ada pembaruan yang dalam istilah populernya “Reformasi”? Bukankah islam adalah satu-satunya agama yang di ridhai oleh Allah Swt serta agama yang sempurna. Akan tetepi dalam social fact kondisi kaum muslim secara kultural, politik maupun ekonomi sudah tentu akan ada banyak perubahan-perubahan seiring dengan taraf kemampuan berfikir. Dalam hal ini seorang ulama Jerman Leopold Weis berganti nama menjadi Muhammad Asad menyatakan bahwa, kebingungan seperti ini tidak mungkin di dobrak hanya dengan keputus asaan dan ragu-ragu, atau kepasraan kita kepada kesakralan syari’at terhadap perubahan dan pergantian zaman.

Rumusan Masalah Apakah latar belakang terjadinya pembaruan pada pendidikan islam? Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi pembaruan pendidikan islam? TUJUAN Mengetahui sejarah adanya pembaruan pada pendidikan islam Mengetahui latar belakang serta faktor-faktor yang mempengaruhi pembaruan pada pendidikan islam BAB II PEMBAHASAN Latar Belakang Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia Timbulnya pembaruan pemikiran islam di indonesia baik dalam bidang agama, sosial, dan pendidikan di awali dan di latar belakangi oleh pembaruan pemikiran islam yang timbul di belahan dunia islam lainnya, terutama di Mesir, Turki, dan India. Napoleon memasuki Mesir pada tahun 1798 M. Dalam tempo lebih kurang tiga minggu Napoleon telah dapat menaklukan Mesir. Kedatangan Napoleon ke Mesir tidak hanya membawa pasukan, kedatangan beliau juga membawa sejumlah ilmuan dalam berbagai bidang.

Dalam rombongannya terdapat 500 orang sipil dan 500 orang wanita, di antara kaum sipil itu terdapat 167 ahli dalam bidang ilmu pengetahuan. Beliau juga membawa dua set alat pencetak huruf latin arab dan yunani. Dengan demikian misinya tidak hanya untuk kepentingan militer tetapi juga untuk kepentingan ilmiah. Beliau di mesir mendirikan suatu lembaga dengan nama institut d’ egypt.

Lembaga ini memiliki empat bidang kajian pokok, yaitu ekonomi politik, kajian ilmu pasti, kajian ilmu alam, sastra dan seni. Tujuan ekspedisi Napoleon, sebagimana yang telah di singgug sepintas di atas dapat di katakan telah tercapai sungguhpun tidak sepenuhnya, walaupun masa kekuasaanya berjalan relatif sangat singkat. Namun telah cukup membawakan pengaruh yang berarti bagi bangsa mesir, terutama yang berhubungan dengan gerak maju ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) di kalangan kaum muslim mesir, sehingga seiring dengan perjalan waktu kaum mulim mesir mulai beranjak maju dalam berbagai bidang.

Di Turki juga telah mengalami hal yang sama, yaitu telah di rasakan ke unggulan bangsa Eropa dari bangsa Turki. Kesadaran ini muncul ketika bangsa Turki slalu kalah berperang dengan bangsa Eropa. Kekalahan demi kekalahan ini membuat bangsa turki ingin mengetahui penyebabnya. Akhirnya, di ketahuilah ke unggulan bangsa eropa di bandingkan bangsa turki mengenai ilmu pengetahuan dan hal ini sekaligus berdampak terhadap persenjataan serta siasat perang bangsa eropa yang lebih unggul dari bangsa turki.

Dari berbagai kenyataan ini menunjukan bahwa bangsa eropa lebih unggul dalam bidang ilmu pengetahuan dari kaum muslimin baik yang tinggal di mesir, turki dan belahan dunia lainnya. Kontak dengan bangsa eropa menimbulkan kesadaran bagi masyarakat muslim terutama tokoh-tokohnya tentang kemajuan eropa dan ketinggalan mereka. Peristiwa ini menimbulkan kesadaran umat islam untuk mengubah diri.

Kesadaran diri untuk mengubah fase pembaruan dalam priodisasi sejarah islam. Fase pembaruan ini muncul sebagai sahutan terhadap tuntutan kemajuan zaman dan sekaligus juga respon umat islam atas ketertinggalan mereka ketika itu dalam bidang ilmu pengetahuan. Muncullah di islam tokoh-tokoh yang berteriak agar umat islam mengubah diri guna menuju kemajuan, meninggalkan pola-pola lama menuju pola baru yang berorientasi. Gaung kemajuan dan gema pembaruan itu sampai juga ke Indonesia. Camtasia studio 7 full crack mfinante persoane. Di awal abad ke-20 muncullah beberapa tokoh-tokoh pembaruan pemikiran islam di Indonesia. Para penggerak baru itu banyak bergerak di bidang sosial, pendidikan dan politik. Di antaranya Syekh Muhammad Jamel Jambek, Syekh Thaher Jalaludin, Haji Karim Amrullah, Haji Adbullah Ahmad, Syekh Ibrahim Musa, Zainudin Labai Al Yunusi, yang kesemuanya itu berasal dari Minangkabau.